Subang, - Kampung Bebas Narkoba (KBN) Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, menerima kunjungan berharga dari puluhan mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Tasikmalaya. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan program Kampung Bebas Narkoba yang diinisiasi oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Subang Polda Jawa Barat.
Ketua Kampung Bebas Narkoba, Iwan Setiawan, bersama Kepala Desa Ciater dan Satgas Kampung Bebas Narkoba, Atik Suhar, menyambut kedatangan 60 mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya di Aula Sangkuriang, Desa Ciater. Mereka diberikan pemahaman mendalam mengenai program Kampung Bebas Narkoba yang merupakan hasil kerjasama antara Satuan Reserse Narkoba Polres Subang Polda Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Subang, Pemerintah Kecamatan Ciater, Pemerintah Desa Ciater, dan masyarakat setempat.
Iwan Setiawan menjelaskan bahwa tujuan dari pemaparan program Kampung Bebas Narkoba kepada mahasiswa adalah untuk memberikan pemahaman bahwa Desa Ciater telah menjadi percontohan Kampung Bebas Narkoba. Kerjasama antara Satuan Reserse Narkoba Polres Subang Polda Jawa Barat dengan berbagai instansi dan masyarakat setempat telah berhasil menciptakan lingkungan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Selain pemahaman tentang program Kampung Bebas Narkoba, para mahasiswa juga diberikan sosialisasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) oleh Satgas Kampung Bebas Narkoba. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para mahasiswa akan bahaya penyalahgunaan narkoba, baik bagi kesehatan pribadi maupun masa depan mereka.
"Sosialisasi P4GN bertujuan agar para mahasiswa memahami bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak negatifnya, baik bagi kesehatan maupun masa depan mereka, " tambah Iwan Setiawan.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan kesadaran, terutama di kalangan generasi muda, tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjalani kehidupan tanpa penyalahgunaan narkoba. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan kawasan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.