Desa Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi menjadi Kampung Bebas Narkoba dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah tersebut. Pembentukan Kampung Bebas Narkoba ini secara langsung diresmikan oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, yang didampingi oleh Wakapolres Subang, Kompol Satrio Prayoga, pada Selasa (6/9/2023).
Agus Masykur menyatakan bahwa pembentukan Kampung Bebas Narkoba merupakan langkah istimewa dan penting dalam upaya pencegahan serta pemberantasan narkoba di Kabupaten Subang. Ia menekankan bahwa peredaran narkoba tidak hanya terbatas pada tingkat lokal, melainkan juga berskala internasional dan telah merambah hingga ke desa-desa dan kampung-kampung.
"Ini bentuk preventif, pencegahan, kegiatan pembentukan kampung bebas narkoba ini menjadi penting, dan mudah-mudahan menjadi pilot project dan seluruh desa bisa ikut membentuk kampung bebas narkoba, " ungkapnya.
Agus Masykur sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Sat Narkoba Polres Subang atas inisiatif pembentukan Kampung Bebas Narkoba ini. Ia berharap bahwa masyarakat akan semakin sadar akan bahaya narkoba bagi generasi bangsa.
"Masyarakat tersadarkan, bahwa ini bahaya yang luar biasa, karena selain merusak diri sendiri, merusak badan fisik, tetapi juga ini bisa merusak tatanan bangsa kita, " ucapnya.
Pihak berwenang juga mengindikasikan bahwa kehadiran Posko Kampung Bebas Narkoba ini akan membuat para pengedar narkoba merasa tidak nyaman, karena akan terus dipantau dengan ketat.
Kasat Narkoba Polres Subang, AKP Heri Nurcahyo, menjelaskan bahwa pemilihan Desa Ciater sebagai Kampung Bebas Narkoba dilatarbelakangi oleh posisinya yang menjadi pintu gerbang Kabupaten Subang dari Kota Bandung. Selain itu, Desa Ciater juga merupakan tujuan wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
"Pertimbangannya adalah, Desa Ciater ini menjadi pintu gerbang masuknya Kota Subang dari arah Kota Bandung, yang kedua semua juga sudah paham bahwa desa ini adalah desa wisata, dimana keluar masuknya orang ini bukan cuma regional, nasional tapi internasional. Sehingga perlu diwaspadai dengan cara membentuk kampung bebas narkoba, " jelasnya.
Dalam pembentukan Kampung Bebas Narkoba ini, semua lapisan masyarakat terlibat. Mereka akan menerima penyuluhan dan nantinya akan menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.
"Untuk kampung bebas narkoba ini, seluruhnya melibatkan masyarakat, perangkat desa, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, " pungkasnya.